Ribuan masyarakat Banyuwangi memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Mereka ingin melihat langsung ritual yang berumur sekitar 300 tahun, yakni ritual adat "Kebo-Keboan". Tradisi unik yang selalu digelar setiap awal Bulan Suro penanggalan Jawa ini, merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Bukan kerbau asli yang diarak dalam ritual ini. Tapi manusia yang
berdandan kerbau dengan cat hitam disekujur tubuh yang diarak bersama
dengan kesenian-kesenian lain khas Banyuwangi. Tak hanya itu, di
kepalanya juga mengenakan asesoris berbentuk tanduk dan gelang kerincing
di tangan dan kakinya. Persis Kerbau.
Acara diawali dengan
syukuran dan makan bersama di persimpangan jalan
desa. Selanjutnya,
dipimpin seorang tokoh adat setempat, 30 manusia kerbau diarak
mengelilingi empat penjuru desa dengan iringan musik khas Suku Using.
Prosesi ini disebut Ider Bumi
No comments:
Post a Comment