Monday, June 17, 2019
UKM DIGITAL PRINTING
https://drive.google.com/file/d/1b9EEP8DgeKPEJsE0l0zOoWPxtvGhyrok/view?usp=sharing
Sunday, June 16, 2019
KONSERVASI LINGKUNGAN "KAWASAN GUNUNG IJEN"
Haloooooo gengs,.. pembaca setia my Blog my curahan pikiran my everythinglah yaa,..heheh
well, kali ini kita akan membahas tentang Konservasi Lingkungan Kawasan "Gunung Ijen".
Dengan jumlah penduduk yang semakin tinggi dan konsumtif, di semua
ekosistem yang ada seperti laut, hutan, gunung, termasuk sungai,
sekarang itu ternyata penuh sampah. Nah, kita tidak memungkiri bahwa itu
mungkin karena kesadaran masyarakatnya atau juga karena
kiriman-kiriman. Memang namanya habit masyarakat itu, kadang kebiasaanya
sudah bersih dikotori lago, bersih dikotori lagi. Kita tidak bisa
sekali, namanya gerakan itu ya harus sering, terus menerus, kontinyu,
nah nanti dengan kontinyuitas ini akan dievaluasi dalam setahun,
kira-kira kesadaran mereka seperti apa, harus diciptakan itu,” ungkap
Diah Susilowati kepada VOA.
naaahhh Miriiss sekalii yang Gengs,.. 😩😩
Taman Wisata Alam (TWA) Kawan Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi,
menjadi salah satu tempat wisata alam yang paling banyak dikunjungi.
Selain mendatangkan pendapatan bagi negara atau daerah, kunjungan
wisatawan ini juga meninggalkan sampah di atas gunung atau taman wisata
alam Kawah Ijen.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur,
Nandang Prihadi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk
melakukan hari wajib bersih kawasan di Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Pada hari Jumat pertama setiap bulan, kawasan Kawah Ijen akan ditutup
untuk memberikan kesempatan melakukan pembersihan dan pemulihan
ekosistem.
“Ya yang banyak pengunjungnya itu yang di TWA (Taman Wisata Alam)
Kawah Ijen, tapi itu kita sudah bersihkan kemarin pas tanggal 1 Maret.
Rata-rata sampah kebanyakan kan sampah botol minuman itu ya. Ijen
lumayan kemarin, kita dapat satu pick-up itu yang sengaja kita lengkapi
dengan mobilnya dan sebagainya, dan itu program rutin nanti kalau di
Ijen tiap bulan, tiap hari Jumat pertama setiap bulannya. Jadi kita
tutup kunjungan, sekaligus memberikan kesempatan ke kawasan untuk
bernapas, juga di kesempatan itulah kita melakukan bersih-bersih
kawasan,” kata Nandang Prihadi.
Kegiatan ini tak lupa di ikuti oleh penggiat lingkungan hidup juga lhoo gengs,...
yuukkkk,.. kita jaga kelestarian lingkungan kawah ijen ini dengan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. menanamlah kebaikan sekecil apapun agar anak cucu kita kelak dapat menikmati keindahan wisata Alam ini yang Gengs,...
FIKSI- CERITA RAKYAT "MACAN PUTIH PRABU TAWANG ALUN"
Cerita Misteri ’MACAN PUTIH’ Banyuwangi! Masih terpaku kuat di ingatan kita tentang sesosok macan putih yang tiba-tiba muncul pada pengembaraan sang prabu tawangalun dalam perenungannya mencari ketentraman sukma sejati. Tanpa hadirnya sang macan putih itu, mungkin saja saat ini kita tidak mengenal nama besar seperti prabu tawangalun. Dalam cerita dikisahkan sepulang dari kedhawung dan purnanya perang saudara. Mas Senepo hatinya selalu diliputi oleh perasaan sedih dan terpukul sekali karena akibat dari peperangan tersebut beliau kehilangan adik-adiknya yang dicintai, mereka telah gugur ditangannya sendiri. Oleh karena itu, selanjutnya hari-hari Mas Senepo banyak dihabiskan untuk Semedhi/ topo broto di sanggar pamujan ditepian sebelah barat-utara telaga/ rowo bayu untuk memohon ampunan dan petunjuk dari Gusti Kang Amurbo ing Dumadhi (Alloh SWT), setelah mendapatkan petunjuk dari Yang Maha Kuasa dalam topo brotonya selanjutnya Mas Senepo turun gunung melakukan perjalanan kearah timur, sesampainya di gumuk candi sekitar dusun pelantaran beliau bertemu dengan harimau putih besar/ macan putih yang selanjutnya macan putih tersebut menuntun perjalanan Mas Senepo berhari-hari lamanya menyusuri lebatnya hutan belantara.
Setelah genap 41(empat puluh satu) hari perjanalanan dengan panduan dari macan putih sampailah di daerah lebak meru di daerah itu konon macan putih memberikan amanat kepada Mas Senepo agar ‘mbabat wono’(membuka hutan) dan mendirikan sebuah kedhaton, setelah selesai memberikan amanat kepada Mas Senepo secara tiba-tiba macan putih kukso(menghilang). Ditempat menghilannya macan putih itu Mas Senepo mendirikan dan membangun Kedaton yang selanjutnya diberi nama khedaton/ Kerajaan Macan Putih. Khedaton Macan Putih berdiri megah dengan dikelilingi pagar tembok kokoh seluas kurang lebih 60 – 70 hektar, dengan tembok terbuat dari batu merah setebal kurang lebih 3- 4 meter dan di dalam pagar tembok berdiri megah Pendopo Kedaton serta tempat tinggal (pringgitan) untuk rumah tingal sang prabu dan keluarganya, selain itu juga dibangun dua buah sanggar pamujaan antara lain; Sanggar Pamujan “Telanging Menungsu” di peruntukan untuk umum dan Sanggar “Mahkota Romo” terletak didalam tamansari khusus untuk pemujaan Sang Prabu. Masa pemerintahan Mas Senepo sebagi raja di kedhaton macan putih itu yakni tahun(1655 – 1691 Masehi) dan Mas Senepolah raja kedhaton macan putih pertama yang diberi gelar oleh rakyatnya yaitu Prabu Tawangalun. Merujuk pada kisah tersebut, timbul pertanyaan, kemanakah macan putih itu menghilang? Apakah benar macan putih itu hanya hewan biasa yang kebetulan saja ada pada waktu itu? Atau… macan putih itu adalah khodam(penjaga/pengawal ghaib)sang prabu tawangalun? Menarik kita cermati cerita asal muasal macan putih ini karena sampai dengan masa yang modern ini keberadaan Prabu Tawangalun dan Macan putihnya tetap melekat jadi satu kesatuan yang tak dapat saling dipisahkan. Akankah ada yang dapat menguak kebenaran cerita rakyat yang turun menurun ini dimasa mendatang?? Menarik kita nanti ya gengs,.....😊😊
BUDAYA- EXPLORE TRADISI KEBO-KEBOAN ALASMALANG SINGOJURUH BANYUWANGI
Ribuan masyarakat Banyuwangi memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Mereka ingin melihat langsung ritual yang berumur sekitar 300 tahun, yakni ritual adat "Kebo-Keboan". Tradisi unik yang selalu digelar setiap awal Bulan Suro penanggalan Jawa ini, merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Bukan kerbau asli yang diarak dalam ritual ini. Tapi manusia yang
berdandan kerbau dengan cat hitam disekujur tubuh yang diarak bersama
dengan kesenian-kesenian lain khas Banyuwangi. Tak hanya itu, di
kepalanya juga mengenakan asesoris berbentuk tanduk dan gelang kerincing
di tangan dan kakinya. Persis Kerbau.
Acara diawali dengan
syukuran dan makan bersama di persimpangan jalan
desa. Selanjutnya,
dipimpin seorang tokoh adat setempat, 30 manusia kerbau diarak
mengelilingi empat penjuru desa dengan iringan musik khas Suku Using.
Prosesi ini disebut Ider Bumi
SOSIAL"KERJA BAKTI HAPPY-HAPPY"
PEDULI LINGKUNGAN DENGAN KERJA BAKTI. Bersih pangkal Sehat di lingkungan kerja Kantor Pos area Banyuwangi di lakukan secara rutin melakukan kegiatan Kerja Bakti membersihkan sudut-sudut kantor, Mushola, Toilet, serta merapikan tanaman, sebagai wujud kepedulian akan lingkungan agar tercipta lingkungan yang sehat, nyaman, dan Indah. Sehat itu mahaal lhooo gengs.. .
Yuuk kita jaga lingkungan sekitar kita.
Yuuk kita jaga lingkungan sekitar kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Ribuan masyarakat Banyuwangi memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Mereka ingin melihat langsung ritual yang berumur ...
-
Cerita Misteri ’MACAN PUTIH’ Banyuwangi! Masih terpaku kuat di ingatan kita tentang sesosok macan putih yang tiba-tiba muncul pada pengem...
-
Haloooooo gengs,.. pembaca setia my Blog my curahan pikiran my everythinglah yaa,..heheh well, kali ini kita akan membahas tentang Konser...